Lembaga survei Median mengeluarkan hasil survei yaitu elektabilitas ahok-djarot 39,7 persen sedangkan anies-sandi 46,3 persen. Hal serupa juga dikeluarkan lembaga survei LSI Denny Ja yang menempatkan anies-sandi dengan 49,7 dan ahok-djarot 40,5.
Dua lembaga survei yaitu Median dan LSI Denny Ja yang mengeluarkan hasi survei yang menempatkan anies-sandi sebagai pemenang dalam survei kali ini. Menanggapi hal itu, politisi Golkar, Nusron Wahid menanggapi dengan santai, karena yang akan menentukan siapa penenangnya adalah warga DKI nanti dan bukan lembaga survei.
Dikutip dari Detikcom.
"Ra opo-opo. Kalah di survei ya nggak apa-apa. Repot amat. Yang memenangkan Pilgub itu rakyat bukan lembaga survei," ujar Nusronk, Selasa (7/3/2017) malam.
"Ra opo-opo. Kalah di survei ya nggak apa-apa. Repot amat. Yang memenangkan Pilgub itu rakyat bukan lembaga survei," ujar Nusronk, Selasa (7/3/2017) malam.
Bahkan Nusron menambahkan bahwa saat putaran pertama beberapa lembaga survei mengeluarkan hasil bahwa ahok mempunyai suara sedikit karena pada waktu itu sedang terkena kasus dugaan penistaan agama.
"Waktu putaran pertama jugaada yang mengatakan surveiAhok setelah jadi tersangka tinggal 10 persen. Buktinya hasilnya 42,99 persen," lanjut Nusron.
Menurutnya bahwa yang harus difokuskan relawan ahok adalah bagaimana strategi pemenangan ahok-djarot nantinya, karena ia memperkirakan bahwa nantinya pendukung agus-sylvi akan memberikan dukunganya untuk ahok.
"Yang penting semua tim partai, relawan dan pendukung Ahok kerja keras.Dukungan makin mengalir. Yang dulunya dukung Agus-Sylvi, dukung Ahok juga banyak. Yang dulunya dukung Anies-Sandi sekarang ke Ahok juga banyak. Kita yakin putaran kedua, tetap akan menempatkan Ahok-Djarot jadi pemenang," pungkasnya.

0 Response to "Ahok-Djarot Kalah Di 2 Survei, Ini Kata Nusron Wahid"
Post a Comment