Jokowi Murka Dengar Harga Blanko E-KTP Naik Sangat Tinggi


Bacateratas - Kasus Korupsi E-KTP memang membuat masyarakat gerah, bagaimana tidak anggaran sekitar dari 6 triliun rupiah sekitar separuhnya menjadi bancakan dari anggota dewan terkait pengadaan E-KTP.

Hal ini juga membuat bahan baku blanko pembuatan E-KTP melambung sangat tinggi dari harga normal Rp 4.700 ,00 menjadi Rp 16,000,00, tentu ini adalah kenaikan yang sangat tinggi.

Melambungnya harga blanko tersebut membuat Presiden Jokowi marah, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Melambungnya harga blanko disebabkan karena korupsi E-KTP yang menelan anggaran 6 triliun rupiah tersebut, Tjahjo Kumolo mengungkapkan pihaknya telah melakukan audit terhadap pembuatan E-KTP.

"Intinya ya yang Bapak Presiden sempat marah ya itu kan indikasinya kan nilainya kan Rp 4.700 perlembar, tapi kan di-markup sampai Rp 16.000 itu yang menjadi masalah hukum," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (15/03/2017).

Karena korupsi ini, ia menyebut bahwa pihaknya sangat terkuras energi dan waktu disebabkan 68 pejabat Kementrian Dalam Negeri harus bolak balik menemui Komisi Pemberantasan Korupsi untuk dimintai keterangan.

Hal tersebut berakibat pada pelelangan E-KTP yang seharusnya sudah selesai tapi sekarang harus menunggu 4,5 E-KTP sampai maret 2017.

"Karena ini yang sudah merekam dengan data tunggal, clear. Jadi kalau progres reportnya semua gak ada masalah," pungkasnya.

Tapi seperti tambahan dari Tjahjo Kumolo diatas bahwa audit terhadap permasalahan E-KTP sudah dianggapnya selesai.

0 Response to "Jokowi Murka Dengar Harga Blanko E-KTP Naik Sangat Tinggi "

Post a Comment