Tak Terima Disindir Djarot Soal Kasus Penggelapan, Sandiaga Ngamuk Tidak Jelas


Bacateratas - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno kembali bereaksi atas sindiran calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat terkait kasus yang menyeret nama Sandiaga. Sandiaga bersama rekan bisnisnya, Andreas Tjahyadi, dilaporkan Fransiska Kumalawati Susilo selaku orang yang diberi kuasa melaporkan aduan Djoni Hidayat ke Polda Metro Jaya.

Laporan itu berkaitan dengan dugaan pidana penggelapan saat melakukan penjualan sebidang tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang, Banten 2012. Sandiaga sudah dipanggil Polda Metrojaya namun tidak hadir. Djarot menyindir Sandiaga karena meminta keringanan dalam proses pemanggilan kepolisian. Sandiaga balik menyindir Djarot yang dinilai tak mengerti kasusnya.

"Pak Djarot kan enggak tahu hukum, dia enggak selayaknya berkomentar untuk masalah hukum. Tapi ya enggak apa-apa namanya juga politik. Jadi enggak usah baper. Kita OK OCE banget kok," ujar Sandiaga seperti dilansir Antara, Senin (27/3).

Sandiaga mengklaim sebagai warga yang taat hukum dan akan memenuhi panggilan kepolisian untuk memberikan klarifikasi. Dia kembali membantah terlibat kasus penjualan tanah yang melibatkan orang-orang tajir.

"Ini tidak ada hubungannya sama saya, perusahaan sudah itu berhenti operasi. Ini perseteruan orang super kaya yang sudah berteman selama 60 tahun lebih," kata Sandiaga."Pak Djarot mungkin belum konsultasi dengan tim hukumnya," ucapnya.

Jika Sandiaga Uno memang merasa tidak bersalah kenapa harus takut, malah dalam ketakutan Sandiaga Uno ini malah memperlihatkan seolah olah bahwa Sandiaga Uno memang bersalah dan tidak taat hukum, jadi masihkan anda akan memilih orang ini nantinya.

0 Response to "Tak Terima Disindir Djarot Soal Kasus Penggelapan, Sandiaga Ngamuk Tidak Jelas "

Post a Comment