Inilah Surat Pemecatan H.Rasyidin Dari Kepengurusan Masjid Karena Tolak Dukung Anies-Sandi


Bacateratas - Lagi lagi agama dijadikan senjata politik oleh para pendukung Anies Baswedan serta Sandiaga Uno, sekarang korbanya adalah pembina di Masjid Darussalam, Pondok Pinang, Kebayoran Lama yang bernama H. Rasyidin.
H.Rasyidin dipecat secara tidak hormat dari pembina dan pengurus Masjid Darussalam lantaran sikap Rasyidin yang menyatakan keprihatinannya serta ketidak sukaannya terhadap penolakan menyalatkan jenazah pendukung Ahok yaitu jenazah ibu Baniyah di Masjid Darussalam.

Dalam surat pemecatan tersebut tertulis "Pemecatan secara tidak hormat" yang diberlakukan kepada H. Rasyidin selaku pembina atau penasehat dalam kepengurusan masjid tersebut.
H. Rasyidin mengungkapkan bahwa benar adanya ia dipecat dari pembina masjid, padahal ia adalah ahli waris masjid tersebut karena masjid tersebut adalah wakaf dari kakek Rasyidin.

"Jadi masjid itu merupakan wakaf dari kakek saya," ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa pengurus pengurus masjid tersebut sebagian besar adalah pemuda pemuda jadi tidak mengetahui bahwa ia adalah ahli waris masjid tersebut.

"Mereka tidak tau bahwa saya adalah ahli waris dari masjid Darussalam," tambahnya.

Karena kasus ini panwaslu telah memanggil ketua RT 05/02 Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yaitu Makmun Ahyar.Panwaslu juga memanggil Yoyo Sudaryo yang mendatangani surat dukungan kepada Anies-Sandi agar jenazah mertuanya Siti Rohbaniyah dapat dishalatkan di masjid tersebut.

Tentu hal ini sangat membuat kita miris, hanya untuk ambisi menjadi pemimpin di Jakarta segala cara dihalalkan bahkan sampai dengan melarang menyalatkan jenazah orang yang tidak mau mendukungnya, tentu hal ini sangat keterlaluan dan tidak boleh ditiru, semoga karena kasus semacam ini masyarakat Jakarta akan sadar memilih pemimpin pada Pilgub putaran 2 nanti.

0 Response to "Inilah Surat Pemecatan H.Rasyidin Dari Kepengurusan Masjid Karena Tolak Dukung Anies-Sandi"

Post a Comment