Jadi Biang Kerok Kasus Nenek Hindun, Ustadz Ini Ketakutan Sampai Sembunyi Di Luar Kota


Bacateratas - Diduga sebagai aktor utama penolakan untuk menyalatkan jenazah nenek Hindun 78 tahun, ustad ini mengaku pusing menanggapi hal tersebut.Ustadz Ahmad Syafi’i mengaku pusing apalagi setelah viralnya kasus penolakan jenazah nenek Hindun di media sosial.

“Sudah-sudah. Saya pusing. Jangan tanya macam-macam lagi,” jawab Ustadz Ahmad Syafi’i pada hari rabu lalu (15/03/2017).

Mungkin karena ketakutan setelah viralnya kasus tersebut Ustadz Ahmad Syafi’i harus mengungsi ke daerah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat untuk menghindari sorotan dari media yang meminta keterangannya terkait penolakan jenazah nenek Hindun.

“Saya sudah lima hari ini di Cikarang. Menghindari wartawan. Pagi berangkat (ke Cikarang). Malam pulang (ke Karet),” katanya.

Bahkan karena kasus ini, keluarganya merasa terganggu karena diburu wartawan untuk diwawancarai, bahkan ia mengungkapkan jika anaknya sampai menangis karena hal tersebut.

“Anak saya sampai nangis. Untung di kuliahnya (kampus) aman,” tutur ustad satu ini.

Saat dimintai keterangannya apakah benar bahwa penolakan jenazah nenek Hindun benar dilakukan, Ustadz Ahmad Syafi’i enggan menjawab dan hanya mengatakan tidak mau membahas hal itu lagi.

“Maaf banget ya mas. Saya tidak mau bicara ke wartawan lagi,” tandasnya.

Untuk diketahui bahwa nenek Hindun ditolak untuk dishalatkan karena diketahui pada pencoblosan putaran pertama memilih pasangan Ahok-Djarot, hal ini terjadi karena beredarnya spanduk spanduk berisi tulisan untuk tidak menyalatkan jenazah pendukung Ahok.

Anak sulung nenek Hindun membenarkan bahwa memang jenazah ibunya tidak diterima untuk dishalatkan di masjid setempat.Dan pada akhirnya jenazah nenek Hindun dishalatkan di rumahnya sendiri.

“Waktu itu, jenazah Mak (Hindun) sudah dimandiin, dibungkus (dikafanin). Dibantu warga juga. Tahu-tahu ustadz ngobrol ke warga, ‘(Pendukung Ahok) enggak bisa disalatin di musala (Al-Mukminun), enggak ada orang. Termasuk yang ini juga’ sambil nyolek menantu saya (Santo),” ucap anak sulung Hindun, Sudarsih.

0 Response to "Jadi Biang Kerok Kasus Nenek Hindun, Ustadz Ini Ketakutan Sampai Sembunyi Di Luar Kota"

Post a Comment