Soal ini Ahok sudah membantah bahwa ia tidak mungkin bahkan menyebut para anggota DPR yang korupsi tidak akan mungkin mengajaknya karena Ahok adalah pribadi yang jujur dan paling keras menentang korupsi apapun saat masih menjabat sebaga DPR periode 2009-2014.
"Saya sih santai saja. Orang sudah tahu saya, saya enggak mungkin curi uang, enggak mungkin macam-macam. Saya kira kalau di komisi II terjadi kaya begitu. Mereka enggak mungkin ngajak saya. Kalau tahu ngajak saya, gua langsung KPK," katanya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (10/03/2017).
Ia menegaskan bahwa ia tidak akan melakukan korupsi karena ia selalu memegang komitmenya saat menjabat jabatan apapun, menurutnya kredibilitas seseorang akan teruji saat ia mempunyai kekuasaan untuk memimpin.
Bahkan Ahok sendiri saja selalu mengembalikan dana operasional saat ia menjabat sebagai wakil dan gubernur.
"Masa dituduh cuma ratusan juta. Maka karakter orang teruji ketika kamu sudah diberikan kekuasaan. Saya bisa enggak nilep semua uang operasional saya? Pura-pura bagi-bagi teman atau siapa? Boleh, hak saya kok. Begitu enggak ada pengajuan saya juga balikin berapa miliar,"pungkasnya.
Ahok bisa saja bicara seperti itu, tapi rekam jejaknya saat menjabat Gubernur DKI bisa saja membuka kedok pribadi sesungguhnya dan kalau dilihat dengan rekam jejaknya menjadi Wakil Gubernur DKI selanjutnya menjadi Gubernur DKI memang mustahil kalau Ahok melakukan korupsi, bahkan banyak orang yang ingin menjegalnya dengan isu korupsi tapi dengan mudah ia mementalkan isu isu tersebut.
0 Response to "Ahok Sebut Tidak Akan Diajak Korupsi E-KTP Karena Terlalu Anti Korupsi"
Post a Comment