Deklarasirelawan Badja Bhineka Tunggal Ika ini diselenggarakan di kediaman Djan Faridz dan Djarot Syaifullah Hidayat didampingi sang istri yaitu Happy Farida saat menghadiri acara ini.
Didepan semuanya Djarot menuturkan ciri pemimpin yang pantas memimpin Ibu Kota, orang tersebut harus punya integritas tinggi, santun saja tidak cukup apalagi jika kesantunan tersebut dibarengi dengan menghalalkan segala cara agar terpilih nantinya.
"Memimpin Jakarta itu gampang yaitu orang yang punya integritas, bukan hanya santun di mulut tapi perbuatannya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan," kata Djarot.
Dalam kesempatan itu juga Djarot mengkritik tentang larangan menyalatkan jenazah pendukung Ahok, menurutnya itu tidak pantas dan tidak sesui dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika.Menurutnya berbeda pilihan adalah sah sah saja dan itu hak setiap orang, tapi jangan sampai memaksakan pilihan kepada orang lain.
"Bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika, tidak boleh mengintimidasi dengan isu SARA. Kalau berbeda pilihan silakan itutunjukan tanggal 19 April jangan memaksa," ujarnya.
Relawan ini juga akan mengadakan kegiatan "City Tour" sebagai bentuk inspeksi terhadap kinerja Ahok-Djarot selama menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
0 Response to "Tamparan Keras Untuk Anies, Djarot Sebut Pemimpin Yang Santun Di mulut Belum Cukup"
Post a Comment