Rhoma Irama Kerap Serang Ahok Dengan SARA, Kini Anaknya Kena Narkoba


Bacateratas - Rhoma Irama, seorang pedangdut yang saat ini terjun ke dunia politik dan pernah dipanggil Panwaslu karena pidatonya pada tahun 2012 lalu diduga bermuatan sara. Kabarnya ia juga kerap menyerang Ahok. Menurut sumber, ia juga pernah mengatakan bahwa boleh kampanye dengan mengusung suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Hari ini anaknya Ridho Rhoma ternyata ditangkap polisi usai mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

Rhoma Irama nampaknya sangat tidak sukakepada Ahok, hingga tidak mengundang Ahok saat syukuran partainya, Partai idaman. Saat itu Rhoma Irama hanya mengundang Paslon no 3 dan nomor 1.

“Kami hanya undang Agus, dan Anies. Sementara Ahok tidak kami undang karena sudah terdakwa,” ucap Rhoma Irama.
Tentu kita masih ingat pada tahun 2012 saat Jokowi dan Ahok maju sebagai pasangan calon Gubernur, Rhoma Irama pernah berpidato yang isinya membolehkanpenggunaan SARA dalam berkampanye.

"Diperbolehkan menggunakan yang namanya SARA, diperbolehkan oleh yang namanya dewan pembina KPU Prof DR Jimly Ashiddiqie. Kenapa? karena ini zaman keterbukaan, karena ini zaman demokratisasi, tidak boleh ada yang ditutup-tutupi. Rakyat, umat harus dijelaskan siapa calon pemimpin mereka, maka SARA dibenarkan".

Pernyataan yang aneh, justru demokrasi itu memandang semua orang sama tanpa membeda-bedakan berdasarkan suku, ras dan agama. Setiap orang bebas memilih tanpa memandang SARA.Kalau sudah seorang Kristen memimpin Ibu Kota Jakarta, negara yang mayoritas Muslim ini maka umat Islam menanggung aib besar di mata dunia internasional.

"Inalillahi. Saya tahu banyak umat Muslim yang mengidolakan Jokowi, saya tahu betul, betul, karena memang beliau orangnya, menurut mereka dia sabar, santun, ini, itu, idola banget deh. Tapi inget Jokowi hanya batu loncatan nanti yang berkuasa adalah Ahok yang nonmuslim, Ahok yang cina, Ahok yang Kristen, inalillahi, naudzubillah mindzalik".

Masa dengan pemimpin yang Kristen lalu jadi aib internasional? Lagi pula saat itu kanhanya pemilihan Gubernur lalu jadi aib internasional? Sama Seperti saat ini yang hanya Pilkada. Aib itu justru memaksa orang lain memilih calon pemimpin tertentu di negara demokrasi. Dan juga omongan dia tidak terbukti, Jokowi Presiden dan Ahok Gubernur, keduanya malah bersinergi dengan baik.Karena yang namanya Jokowi ini hanya batu loncatan saja.Oke dia menyelesaikanbeberapa periode sebagai gubernur, tapi setelah beliau siapa yang jadi Gubernur? Ahok?

Kalau sudah Ahok yang seorang nonpribumi menjadi Gubernur di Jakarta Ibu Kota Indonesia, maka martabat bangsa tergadaikan citra binasa tercabik-cabik.Dan ketika diminta menanggapi kasus dugaan penistaan agama beginilah jawabannya.

“Substansinya, ‘Jangan mau dibohongi surat Al-Maidah’. Ini tanpa kompetensi, berbicara soal Islam dan tafsir sama sekali salah. Ini penistaan agama,” ujar Rhoma Irama di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Idaman, Jakarta Timur.

Dan ketika demo pun ia ikut hadir Pedangdut Rhoma Irama hadir di tengah ribuan orang yang turun ke jalan hari ini, (4/11). Sama seperti pendemo yang lain, Rhoma mengenakan pakaian serba putih lengkap dengan kain penutup kepala putih dan sorban hijau. Rhoma juga mengenakankaca mata hitam.Nampaknya begitulah kalau sudah benci, sejak 2012 ia seperti sudah tidak suka Ahok dengan mengungkit Ahok yang cina, Ahok yang Kristen, inalillahi, naudzubillah min dzalikpada pidatonya .

Nampaknya ia hanya melihat dua hal tersebut dan tidak memperhatikan hal-hal positif yang telah Ahok perjuangkan untuk umat Islam.Hari ini anaknya yang juga penyanyi dangdut ditangkap polisi karena kedapatan menggunakan narkoba jenis sabu.

“Iya Ridho Rhoma ditangkap,” kata Kabag Humas Polres Jakbar Kompol PurnomoRidho Rhoma ditangkap petugas Satuan Narkoba Polresta Jakarta Barat di kawasan Daan Mogot, pada Jumat (24/3/2017) malam, karena penggunaan narkoba jenis sabu.
Demikian disampaikan Kasat NarkobaPolres Metro Jakarta Barat, AKBP Suhermanto saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/3/2017).

“Dia kami tangkap dengan barang bukti 0,7 gram shabu,” ungkap Suhermanto.

Suhermanto belum bisa menjelaskan lebih perihal penangkapan putra bungsu Raja Dangdut Rhoma Irama. Pihaknya akan merilis penangkapan Ridho Irama ini di kantor Polresta Jakbar pada malam ini. Ridho Rhoma ditangkap polisi di sebuah hotal kawasan Pesing, Jakarta Barat.Dia diamankan petugas di lobi hotel itu dengan barang bukti satu paket sabu.
Di samping itu, polisi juga membawa dua rekan yang bersangkutan. 

Kabarnya, paket sabu yang dibeli Ridho Rhoma seharga Rp 1,8 jutaTentu kabar ditangkapnya Ridho Rhoma merupakan tamparan keras bagi ayahnya Rhoma Irama yang ketua Partai Islam Damai dan Aman itu. Apalagi sejak tahun lalu partainya sedang berupaya memenuhi syarat kepengurusan wilayah sebanyak 75 persen di tingkat kabupaten dan kota dan 50 persen di tingkat kecamatan.

0 Response to "Rhoma Irama Kerap Serang Ahok Dengan SARA, Kini Anaknya Kena Narkoba "

Post a Comment