Gawat, Dalam Ceramahnya Di Tasikmalaya, Ketua GNPF MUI Ini Nyatakan Revolusi


Bacateratas - Muslim di seluruh Indonesia diharapkan bersatu untuk mewujudkan kebangkitan Islam. Umat juga harus waspada dan berani menangkal paham-paham yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Dua hal tersebut menjadi fokus dari dakwah Wakil Ketua DPP Persatuan Islam (Persis) Ustaz Jeje Zaenudin dan Ketua GNFP MUI Ustad Bachtiar Nasir dalam acara tablig akbar di halaman Pondok Pesantren Persis 32, Kampung Panyusuhan, Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (18/3).

Ketua GNFP MUI Ustaz Bachtiar Nasir menjelaskan, umat Islam dituntut untuk selalu berprasangka baik supaya terciptasuasana yang nyaman.

“Sebagai umat Islam harus berpikiran positif, untuk kemenangan umat Islam,” terangnya.

Dia menilai banyaknya warga yang menghadiri tablig akbar kemarin, merupakan bukti bangkitnya umat Islam.Umat Islam pun diharapkan bisa menangkal semua yang menggangu kebangkitan tersebut.
Baik yang datang dari luar maupun dari dalam.

“(Seperti) munculnya simbol-simbol komunis dan aliran sesat.Revolusi sekarang juga, lailahailalloh syahadat kita perkuat lagi,” ujar dia.

Berdasarkan pantauan , tabligh akbar dihadiri sejumlah unsur muspika, para pimpinan pondok pesantren, ormas islam dan lainnya. Total jamaah yang hadir dalam tablig akbar itu lebih dari 10.000 orang.

Dan sebagai pertanyaan, lambang komunis yang mana yang di maksud, apa semua yang warnanya merah itu komunis, atau jika ada gambar palu atau arit otomatis komunis, jangan sampai di seperti Rizieq yang memfitnah pemerintahan dengan mengatakan kalau dilambangkan uang baru ada gambar palu aritnya.

0 Response to "Gawat, Dalam Ceramahnya Di Tasikmalaya, Ketua GNPF MUI Ini Nyatakan Revolusi"

Post a Comment